Terima kasih banyak atas kesempatan dari team yukcoba.in untuk mereview salah satu produk dari mereka. Mohon maaf juga team, saya mepet banget setor hasil review. Hehe..
Kesempatan kali ini saya akan review produk body wash yang sudah tidak asing lagi beredar di pasaran Indonesia. Dove body wash cucumber dan green tea scent, kenapa saya memilih dove untuk di review. Dove adalah salah satu brand favorit saya untuk body wash, karena iklannya mengklaim kulit tidak kesat dan tetap lembap. (korban iklan) hahhaa, ditambah varian cucumber dan green tea memang belum pernah saya coba, saya pencinta green tea. Kebayang green tea mix cucumber bakalan seseger apakah?
1. Segi Kemasan dan Ukuran
Kemasan plastik pvc putih solid khas dove dengan dominan warna putih karena ini seri nutrium moisture. Mungkin maksudnya warna putih mempresentasikan susu yang melembapkan kulit dan menutrisi. Dengan sedikit warna hijau muda yang matching dengan jenis scentnya.
Bentuk botol seperti water drop dengan tutup flip top.
saya kurang suka tutup seperti ini, cap nya cepat rusak fragile banget kalo slip dan terjatuh, tutupnya pasti patah. Saya pribadi lebih suka kemasan pump. Dove memiliki juga kemasan dengan pump akan tetapi ukurannya cenderung besar sekali mungkin 800 - 1000 ml.
Ukuran 200 ml ini versi ekonomis yang cocok untuk dibawa traveling.
2. Teksture and Scent
Saat saya tuang produk ke tangan yang lebih dominan tercium wangi green tea menyusul cucumber, akan tetapi saat diaplikasikan pada kulit lebih cucumber banget, seger cocok dipakai mandi pagi hari. sensasi kesegaran cucumber dapet bangett. Wanginya bertahan beberapa jam setelah pemakaian.
green tea and cucumber |
Efek yang saya rasakan setelah pemakaiankan, kelembapan yang di janjikan dove tidak saya rasakan pada kulit saya. Malah kulit saya cenderung lebih kering dari biasanya.
Produk dove cucumber green tea ini berteksture semi gel kental berwarna hijau pucat, agak annoy seperti ingus maaf. Saya paling sebel teksture seperti ini, selain lebih boros dengan teksture semi gel kental sulit mixin dengan air dan terlihat agak menjijikan juga. IMHO...
Dove yang saya review ini produk import bangkok, thailand. Beberapa sabun cair import yang saya punya berasal dari thailand memang kebetulan teksturenya mirip-mirip seperti ini.
saya lebih prefer teksture cair yang runny lebih cepat meenyerap sponge dan membusa.
3. Komposisi
Komposisi yang terkandung paling awal adalah komposisi yang banyak terkandung pada suatu produk, ada water; cocamidopropyl betaine, Sodium Laureth Sulfate (sls)
komposisi terbesarnya Water atau air berfungsi sebagai pelarut. Lazimnya digunakan sebagai penentu kekentalan atau encernya suatu larutan, kemudian cocamidopropyl betaine,(CAPB) berfungsi sebagai 'surfactant' singkatan dari "surface acting agent'. Zat ini memiliki kegunaan sebagai pembersih atau 'pembuang' kotoran yang menempel. Dan juga busa yang berlimpah. SLS atau Sodium Laureth Sulfate adalah detergen atau surfaktan hampir sama fungsinya seperti CAPB yang biasa digunakan di produk-produk kosmetik karena memiliki sifat pembersih dan pengemulsi. Mereka adalah salah satu penyebab kulit terasa kering, agak kecewa sich dove salah satu brand kecantikan yang memiliki tag line 1/3 nya cream membuat kulit lebih lembut dan lembap masih mengandung sls juga.
Disamping itu, produk ini pun memiliki beberapa agen pelembap walau kadarnya tidak sebanding dengan komposisi surfaktanya-nya, yaitu Gliserin, zat ini dapat menyerap air sehingga dapat melembabkan kulit dan melindunginya dari kekeringa . Coconut acid sebagai anti inflamasi dan properti penyumbang kelembapan.
Harga sekitar 15.000++
Result :
(+) Pros :
- Harga terjangkau
- Mudah ditemukan (di supermarket ataupun minimarket Indonesia)
- Suka wanginya FRESH!! bikin mood booster.
- Travel friendly
(-) Cons :
- Masih mengandung sls
- Kurang melembapkan, cenderung membuat kering kulit tubuh saya yang kering.
- Teksturenya yang kental jelly licin saya kurang suka.
Terima kasih team atas kepercayaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar